Pengembangan pemuda menuju Indonesia Emas 2045 merupakan tanggung jawab kolektif, di mana pemerintah memegang peran penting dalam menciptakan ekosistem yang kondusif melalui kebijakan, ruang, dan dukungan lintas sektor. Hal tersebut disampaikan Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, saat membuka Workshop Kepemudaan bertema “Quo Vadis Pemuda–Pemudi Toraja Utara” di Aula SMAN 2 Toraja Utara, Rabu (5/11/2025).
Bupati menegaskan bahwa kelompok usia 19–30 tahun merupakan generasi dominan yang akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas 2045. Karena itu, pengembangan pemuda harus memastikan tersedianya layanan pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kapasitas yang memadai agar mereka siap bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha.
“Pemuda bukan beban negara, tetapi sumber kreativitas dan kekuatan ekonomi. Pemerintah daerah harus membuka ruang dan mempermudah akses bagi mereka untuk berkembang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan generasi muda sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang positif dan suportif. Sekolah, organisasi kepemudaan, komunitas olahraga, dan berbagai wadah pembinaan harus menjadi ekosistem yang mendorong kreativitas dan karakter pemuda.
Workshop ini diikuti unsur OKP, organisasi mahasiswa, OSIS, KONI, serta jajaran Dispora sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring dan membangun kolaborasi lintas komunitas pemuda di Toraja Utara.
Menutup arahannya, Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus menyediakan layanan pendidikan, program kepemudaan, dan ruang pengembangan diri yang inklusif bagi peningkatan kualitas SDM Toraja Utara.
Diskominfo-SP - 2025















